Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Imlek, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi

Kompas.com - 22/01/2020, 22:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2020, Rabu (22/1/2020) malam.

Pada perayaan itu, Politisi PKB, Ida Fauziyah menyebut bahwa partainya tak pernah absen menyambut momen ini.

Merayakan Imlek, kata Ida, selain menandakan bahwa PKB merupakan partai toleran, juga menjadi momen mengenang pendiri PKB, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Bagi PKB, Imlek adalah juga peringatan untuk selalu mewujudkan persamaan keadilan dan sekali lagi menolak diskriminasi," kata Ida dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang tak bisa hadir dalam perayaan Imlek yang digelar di Seasons City, Jakarta Barat, Rabu.

Baca juga: Cerita Tan Jin Sing, Bupati Yogyakarta Keturunan Tionghoa: Intrik Keraton hingga Perang Diponegoro

"Inilah yang menjadi landasan bagi PKB yang menjadi parpol yang tidak pernah absen untuk menyambut Imlek. Itu juga cara kami mengenang Gus Dur," lanjutnya.

Menurut Ida, Gus Dur sosok yang tak bisa dilepaskan dari Imlek. Presiden ke-4 RI itu justru sebagai pencetus perayaan Imlek.

Ia mengatakan, saat menjadi presiden, Gus Dur mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 1967 karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

Inpres itu mengatur tentang agama, kepercayaan, dan adat istiadat etnis Tionghoa.

"Kita semua tahu sebelum dicabut selama puluhan tahun saya kira saudara-saudara warga Tionghoa tidak bebas melaksanakan budayanya termasuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka," ujar Menteri Tenaga Kerja itu.

Setelah mencabut Inpres tersebut, Gus Dur lantas menerbitkan Inpres Nomor 6 Tahun 2000. Dari situ, terbit aturan yang menjamin etnis Tionghoa menjalankan kegiatan keagamaan, kepercayaan, adat dan istiadat secara terbuka.

Baca juga: Mengenang Gus Dur...Ulama yang Mengaku Berdarah Tionghoa

Oleh karenanya, menurut Ida, Gus Dur tak bisa dilepaskan dari unsur perayaan tahun baru ini.

"Tanpa Gus Dur, tidak ada Imlek dan Cap Go Meh yang dirayakan secara terbuka. Tanpa Gus Dur, saya kira tidak ada naga dan barongsai turun di jalan," ujar Ida.

"Peringatan Imlek bagi PKB bukan sekadar pengakuan yang memperkuat persaudaraan, tapi Imlek adalah bagian utuh dari perjuangan PKB," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com