Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan 4 Jam, Sejumlah Wilayah di Samarinda Terendam Banjir

Kompas.com - 14/12/2019, 08:18 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.comHujan yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, selama empat jam membuat sejumlah kawasan terendam banjir.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH mengatakan, titik terparah berada di Jalan Harun Nafsi Kecamatan Samarinda Sebrang, Simpang Pasir Kecamatan Palaran, dan simpang empat Jalan PN Noor. 

Dia menambahkan, ketinggian air di beberapa titik kawasan mencapai sekitar pinggang orang dewasa.

"Kami belum mendata jumlah rumah tergenang karena banjir," tuturnya, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: 4 Fakta Banjir di Kampar, Ratusan Rumah Terendam hingga Warga Terserang Penyakit

Pihak BPBD Samarinda telah menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga.

"Kami (BPBD) dibantu relawan dari masyarakat membantu monitoring lapangan untuk memantau perkembangan ketinggian genangan air," kata Hendra.

Dia mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di kawasan langganan banjir untuk mengambil tindakan preventif.

"Kami harap masyarakat langsung amankan barang-barang penting di tempat aman untuk antisipasi banjir," jelas Hendra.

Baca juga: Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri

Terpisah, Sutrisno, ForCaster BMKG Samarinda mengatakan, intensitas hujan di Samarinda dalam beberapa hari ke depan masih tinggi,  masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

"Akhir tahun ini adalah puncak dari musim hujan. Diprediksi terjadi hingga awal tahun depan," kata Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com