SAMARINDA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, selama empat jam membuat sejumlah kawasan terendam banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH mengatakan, titik terparah berada di Jalan Harun Nafsi Kecamatan Samarinda Sebrang, Simpang Pasir Kecamatan Palaran, dan simpang empat Jalan PN Noor.
Dia menambahkan, ketinggian air di beberapa titik kawasan mencapai sekitar pinggang orang dewasa.
"Kami belum mendata jumlah rumah tergenang karena banjir," tuturnya, Sabtu (14/12/2019).
Baca juga: 4 Fakta Banjir di Kampar, Ratusan Rumah Terendam hingga Warga Terserang Penyakit
Pihak BPBD Samarinda telah menyiagakan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
"Kami (BPBD) dibantu relawan dari masyarakat membantu monitoring lapangan untuk memantau perkembangan ketinggian genangan air," kata Hendra.
Dia mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di kawasan langganan banjir untuk mengambil tindakan preventif.
"Kami harap masyarakat langsung amankan barang-barang penting di tempat aman untuk antisipasi banjir," jelas Hendra.
Baca juga: Banjir di Dharmasraya, 1 Bocah Tewas dan Warga Panjat Pohon Selamatkan Diri
Terpisah, Sutrisno, ForCaster BMKG Samarinda mengatakan, intensitas hujan di Samarinda dalam beberapa hari ke depan masih tinggi, masyarakat diimbau untuk selalu waspada.
"Akhir tahun ini adalah puncak dari musim hujan. Diprediksi terjadi hingga awal tahun depan," kata Sutrisno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.