KOMPAS.com - Ratusan rumah warga di Kecamatan Gunung Sahilan terendam banjir, akibat meluapnya Sungai Kampar di Kabupaten Kampar, Riau.
Banjir yang sudah berlangsung selama beberapa hari tersebut, membuat sebagian warga terpaksa mengungsi. Bahkan, sebagian warga mulai terserang penyakit.
Hingga Kamis (12/12/2019), banjir semakin meluas, dan sedikitnya telah merendam permukiman di tiga kecamatan.
Kasi Logistik BPBD Kampar Nasril Roza mengatakan, petugas BPBD telah dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban.
"Memang curah hujan di hulu Sungai Kampar Kiri ini masih tinggi, sehingga kita khawatirkan banjir semakin naik. Warga kita imbau waspada agar tidak terjadi korban jiwa," terangnya.
Berikut ini fakta selengkapnya :
Petugas dari kepolisian, TNI, BPBD, dan dinas sosial di Kabupaten Kampar telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak.
Kasi Logistik BPBD Kampar Nasril Roza mengatakan, hingga Rabu (11/12/2019) sedikitnya ada ratusan rumah warga yang terendam banjir. Di antaranya ada di Desa gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam.
"Warga yang terdampak di Desa Gunung Sahilan 98 KK dan Desa Sahilan 176 KK. Jadi totalnya 274 KK," ujarnya.
Baca juga: Korban Banjir di Kampar Mulai Terserang Penyakit
Meski sudah memasuki hari ketiga, banjir di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan belum juga surut.
Sehingga sebagian warga yang rumahnya masih terendam air, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hanya saja sebagian warga, memilih untuk tetap bertahan karena ingin menyelamatkan harta bendanya yang ada di rumah.
"Warga yang mengungsi karena ketinggian banjir di dalam rumahnya sudah mencapai satu meter. Saat ini warga banyak mengungsi ke rumah saudaranya. Tapi banyak juga yang masih bertahan di rumah," sebut Nasril.