JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Farazandi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kaji ulang rencana penataan Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara pada 2020.
Menurut Farazandi, salah satu alasan perlunya pengkajian ulang adalah karena ada rencana menjadikan daerah itu jadi destinasi wisata sejarah. Di lokasi tersebut ditemukan benda cagar budaya.
"Rencana untuk melestarikan situs sejarah ini tidak kalah penting dengan rencana penataan Kampung Akuarium. Apalagi akan terintegrasi dengan Museum Bahari dan Masjid Luar Batang, dan lain-lain. Hal ini perlu menjadi perhatian Pemprov," kata Farazandi dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).
Baca juga: Kampung Akuarium yang Digusur Ahok, Dulunya Sebuah Laboratorium....
Ia khawatir, jika kajian tidak dilakukan dengan baik, akan terjadi tumpang tindih di kemudian hari apalagi terkait masalah aturan.
"Jangan sampai belum selesai satu pembahasan tapi nanti sudah mau mulai pembangunan, sudah berjalan dikemudian hari terganjal masalah di Perda dan atau tumpang tindih aturan sehingga menghambat realisasi," kata dia.
Farazandi, yang merupakan putra mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin itu, mengatakan permukiman warga dan cagar budaya bisa dikelola bersama asalkan penataan destinasi wisata dan permukiman tersebut sama-sama matang.
Jika dilakukan dengan baik, kata dia, lokasi wisata itu akan menjadi potensi wisata sejarah yang besar dan menaikkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Sebelum pembangunan permukiman harus sudah selesai dulu perencanaan untuk menjaga lingkungan sekitar cagar budaya. Kalau bisa jadi tujuan wisata kan peluang ekonomi juga untuk warga sekitar. Harus matang dan komprehensif," lanjutnya.
Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun permukiman warga di Kampung Akuarium pada 2020. Pembangunan itu berkonsep rumah berlapis, rumah bertingkat maksimal empat lantai.
Anggaran pembangunan diusulkan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Anggaran Prioritas Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2020.
Baca juga: Kontroversi Pembangunan Kampung Akuarium dan Suara Pro Kontra dari DPRD DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.