Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Rencana Pembangunan Kampung Akuarium

Kompas.com - 14/10/2019, 22:36 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Farazandi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kaji ulang rencana penataan Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara pada 2020.

Menurut Farazandi, salah satu alasan perlunya pengkajian ulang adalah karena ada rencana menjadikan daerah itu jadi destinasi wisata sejarah. Di lokasi tersebut ditemukan benda cagar budaya.

"Rencana untuk melestarikan situs sejarah ini tidak kalah penting dengan rencana penataan Kampung Akuarium. Apalagi akan terintegrasi dengan Museum Bahari dan Masjid Luar Batang, dan lain-lain. Hal ini perlu menjadi perhatian Pemprov," kata Farazandi dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Kampung Akuarium yang Digusur Ahok, Dulunya Sebuah Laboratorium....

Ia khawatir, jika kajian tidak dilakukan dengan baik, akan terjadi tumpang tindih di kemudian hari apalagi terkait masalah aturan.

"Jangan sampai belum selesai satu pembahasan tapi nanti sudah mau mulai pembangunan, sudah berjalan dikemudian hari terganjal masalah di Perda dan atau tumpang tindih aturan sehingga menghambat realisasi," kata dia.

Farazandi, yang merupakan putra mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin itu, mengatakan permukiman warga dan cagar budaya bisa dikelola bersama asalkan penataan destinasi wisata dan permukiman tersebut sama-sama matang.

Jika dilakukan dengan baik, kata dia, lokasi wisata itu akan menjadi potensi wisata sejarah yang besar dan menaikkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Sebelum pembangunan permukiman harus sudah selesai dulu perencanaan untuk menjaga lingkungan sekitar cagar budaya. Kalau bisa jadi tujuan wisata kan peluang ekonomi juga untuk warga sekitar. Harus matang dan komprehensif," lanjutnya.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun permukiman warga di Kampung Akuarium pada 2020. Pembangunan itu berkonsep rumah berlapis, rumah bertingkat  maksimal empat lantai.

Anggaran pembangunan diusulkan dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Anggaran Prioritas Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2020.

Baca juga: Kontroversi Pembangunan Kampung Akuarium dan Suara Pro Kontra dari DPRD DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com