Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tegaskan Penangkapan 2 Ketua Ormas di Cirebon Tak Terkait Terorisme

Kompas.com - 26/06/2019, 23:07 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menegaskan, penangkapan dua orang ketua organisasi masyarakat (ormas) di Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (26/6/2019) hari ini, tidak terkait terorisme.

Orang pertama berinisial AN merupakan Ketua Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) Cirebon. Sementara, AM merupakan Ketua Ormas Almanar sekaligus anggota Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

"Penangkapannya tidak ada kaitannya dengan terorisme," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Penangkapan 2 Orang Di Cirebon Diduga terkait Kepemilikan Senjata Tajam dan Pelanggaran ITE

Dedi menuturkan, ormas JAS maupun MMI tidak terafiliasi atau mendukung kelompok teroris ISIS. Kedua ormas, menurut keterangan polisi, lebih terkait dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Namun, Dedi mengatakan, polisi masih mendalami keterkaitan keduanya dengan jaringan terorisme.

"Anggota itu kan masih didalami apakah dia terafiliasi dengan jaringan terorisme yang ada atau enggak," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya 5 Benda Mirip Granat di Cirebon, Dikira Kaleng Biasa

Dedi mengatakan, AM ditangkap karena dugaan kepemilikan senjata tajam. AM pun dijerat dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Kemudian, AN ditangkap karena diduga terkait penyebaran konten bersifat provokatif dan mengandung SARA melalui akunnya.

Saat ini, kasus keduanya masih didalami oleh penyidik Polda Jawa Barat.

Baca juga: 5 Benda Mirip Granat Ditemukan di Cirebon, Semuanya Bahan Peledak Aktif

Sebelumnya, Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy membenarkan adanya penangkapan oleh petugas kepolisian terhadap dua warga Kota Cirebon pada Rabu (26/6/2019) pagi. Keduanya diduga terlibat kerusuhan pada 21-22 Mei 2019 lalu.

"Ya tadi, penangkapan dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar, terkait dengan

Kompas TV Tim penjinak bom dari Polda Jawa Barat langsung mengamankan temuan granat yang telah dipindahkan oleh penemunya ke gerbang polresta Cirebon sabtu malam (15/6). Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui granat masih aktif.<br /> <br /> Lima buah granat dari dua jenis yang berbeda ini awalnya ditemukan dua orang pemulung di sebuah tempat pembuangan sampah di sekitar kali Sukalila, Kejaksan Cirebon. Karena menyadari barang yang mereka temukan berbahaya keduanya lantas membawanya dan melapor ke mapolresta Cirebon.


indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam peristiwa 21-22 Mei di Jakarta lalu," kata Roland kepada sejumlah pekerja media di Mako Polres Cirebon Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com