Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lewat Cianjur, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui

Kompas.com - 25/05/2019, 00:37 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jalur lintas selatan Cianjur, Jawa Barat, diprediksi akan ikut terimbas sistem one way di ruas tol Trans Jawa pada arus mudik lebaran tahun ini.

Rencana satu arah tersebut nantinya diberlakukan untuk arus mudik mulai dari tol Cikarang Utama hingga Brebes Barat atau sampai dengan kilometer 262.

Imbasnya, kendaraan dari arah Jawa Tengah atau Bandung yang hendak menuju Jakarta yang biasanya masuk tol dipastikan melintas ke Cianjur.

Oleh karena itu, jajaran Polres Cianjur bersama Dinas Perhubungan setempat dan instansi terkait lainnya akan melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi situasi tersebut, salah satunya dengan menyiapkan sejumlah jalur alternatif.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyebutkan, salah satu ruas jalan yang bisa dijadikan jalur alternatif untuk pemudik lebaran tahun ini adalah ruas jalan penghubung Salajambe Sukaluyu dengan kota.

Baca juga: Jalur Alternatif Roda Dua di Karawang Mulai Diperbaiki untuk Mudik Lebaran

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu akan dioptimalkan untuk mengurangi volume kendaraan di jalur arteri atau di ruas jalan raya Bandung.

“Jika kondisi di jalan utama padat, dari simpang Tungturunan pengendara nantinya akan diarahkan untuk masuk ke jalur Salajambe-Cimuti-Kandangsapi dan Cikidang. Selanjutnya bisa bisa memilih ke arah Sukabumi atau puncak,” terang Soliyah kepada Kompas.com di Mapolres Cianjur, belum lama ini.

Namun jalur alternatif tersebut, kata Soliyah, hanya layak dilalui sepeda motor dan kendaraan kecil seperti mobil pribadi.

“Tapi secara prinsip jalur tersebut bisa digunakan (jalur alternatif mudik), namun harus ada beberapa perbaikan, termasuk pemasangan rambu dan penunjuk arah serta penerangan jalan,” ujarnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Joni menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan fasilitas di sepanjang ruas jalan alternatif tersebut.

"Kita sedang garap penerangan jalannya, kita sudah pasang di enam titik yang nyantol ke tiang listrik. Rambu-rambu juga ada beberapa yang sudah dipasang. Sedangkan untuk petunjuk arah akan kita pasang nanti karena itu portabel," sebut Joni saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/05/2019).

Selain itu, pihaknya berharap aktivitas pabrik yang berada di ruas jalan arteri sudah libur sejak H-3 lebaran agar tidak menambah beban volume kendaraan.

“Di sepanjang jalan raya Bandung itu kan ada sekitar tiga pabrik besar dan beberapa pabrik lainnya. Mudah-mudahan saja sudah banyak yang libur agar kendaraan tidak terlalu banyak di sana. Karena di Cianjur ini sebenarnya sangat minim jalur alternatif (untuk arus mudik), sehingga masih tetap mengandalkan jalur arteri itu,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sebut Jalur Alternatif Bandung-Tasikmalaya Aman Dilalui Pemudik

Sementara itu, kendati tidak ada arahan spesifik terhadap pemudik yang datang dari Jakarta terkait jalur alternatif tersebut, namun mereka bisa menggunakan jalur alternatif jika ruas jalan raya Bandung sebagai jalur arteri di wilayah Cianjur mengalami kemacetan parah.

Untuk mengaksesnya, pemudik yang datang dari arah puncak Cipanas atau Bypass bisa belok kanan di simpang Dishub, lalu masuk ke ruas Jalan Arif Rahman Hakim untuk menuju Cikidang.

Tepat di pertigaan Pasar Beas Cikidang, pemudik belok kiri menuju jalan Salaeurih untuk kemudian mengikuti jalur tersebut hingga keluar di simpang Tungturunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com