LEBAK, KOMPAS.com - Mahpud (45), anggota Linmas di Banten meninggal dunia setelah delapan hari sakit lantaran kelelahan.
Pada 17 April lalu, Mahpud diketahui bertugas sebagai petugas linmas di TPS 2 Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banjarsari, Anang Suryana menyebut Mahpud sempat mengeluh mual saat hari H pencoblosan.
"Meninggalnya karena sakit, karena tidak tidur dua hari dua malam sejak pembuatan TPS sampai hari pencoblosan," kata Anang saat dihubungi Kompas com, Kamis (25/4/2019) malam.
Baca juga: Kelelahan, Seorang Petugas Linmas di Ogan Ilir Meninggal
Oleh petugas lainnya, Mahpud sempat disarankan untuk istirahat terlebih dahulu saat mengeluh mual. Namun, kata Anang, almarhum tetap melanjutkan bertugas hingga penghitungan suara selesai.
"Beliau merasa itu tanggung jawabnya, tetap melanjutkan tugas walaupun sampai tidak tidur dan telat makan," kata Anang.
Namun selepas hari pencoblosan, kondisi Mahpud terus melemah. Berdasarkan penuturan keluarga, kata Anang, Mahpud hanya dirawat di rumah saja dengan menggunakan obat warung lantaran diduga hanya masuk angin.
Baca juga: Kelelahan Kawal Pemilu, Anggota Linmas dan Petugas KPPS di Timor Tengah Selatan Meninggal
Namun setelah hari ketujuh, kondisinya terus memburuk, hingga akhirnya Mahpud yang berprofesi sebagai petani ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (25/4/2019) selesai zuhur. Jenazah langsung dimakamkan sore harinya.
"Almarhum adalah tulang punggung keluarga dengan tiga anak dan juga mengurus ibunya," kata Anang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.