Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo Klaim Banyak Dapat Kursi DPRD di Luar Pulau Jawa

Kompas.com - 25/04/2019, 22:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perindo, Ahmad Rofiq mengatakan, Perindo mendapatkan kursi di sejumlah DPRD provinsi dan kabupaten/kota di luar Pulau Jawa.

Rofiq mengaku para caleg banyak mendapatkan kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota di Sumatera Utara, hingga Indonesia bagian Timur.

"Kayak di Sumatera Utara tadi banyak, di beberapa kabupaten di Bengkulu, di Lampung ada di Indonesia Timur juga banyak. Yang Jawa memang belum ada report dimana, tetapi perkembangan nya juga dari informasi beberapa banyak juga yang masuk," kata Rofiq saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Dapat 2,58 Persen di Quick Count, Perindo Masih Optimistis Lolos ke DPR

Rofiq mengatakan, kemampuan para caleg di daerah-daerah menjadi kekuatan Perindo. Menurut dia, para caleg unggul di daerah yang serangan fajarnya tidak terlalu banyak.

"Para caleg Bekerja secara maksimal dan daerah-daerah yang serangan fajar nya lebih minimal itu partai Perindo lebih banyak diterima," ujarnya.

Baca juga: Perindo Masih Berharap Lolos Parlemen

Selanjutnya, Rofiq mengatakan, fakta di lapangan serangan fajar sangat masif terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Namun, pulau Jawa menjadi tempat praktik serangan fajar paling masif.

"Sebenarnya istilah itu lebih merata tapi lebih masif nya itu di Jawa sangat masif sekali. Berdasarkan informasi yang saya terima ya," pungkasnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga, suara Perindo kurang dari 4 persen yang berarti tidak lolos ambang batas parlemen Pemilu 2019.

Kompas TV Memasuki masa kampanye terbuka, Deklarasi Pemilu Damai yang diselenggarakan oleh KPUD Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Papua, sempat diwarnai aksi protes. Aksi protes dari Ketua Partai Hanura dan Perindo sempat mewarnai jalannya deklarasi. #deklarasipemiludamai #masakampanyeterbuka #mimika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com