Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Berencana Revitalisasi Perkampungan Industri Kecil di Cakung

Kompas.com - 20/03/2019, 15:03 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berencana merevitalisasi Perkampungan Industri Kecil (PIK) yang berada di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

"Masyarakat mengharapkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di PIK, bisa diberikan perhatian lebih oleh pemerintah membuka peluang kerja. Dan kita memiliki target untuk merevitalisasi PIK," ujar Sandiaga saat mengunjungi PIK, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).

Sandiaga menyebutkan, akan hadir dua juta pengusaha baru jika dirinya terpilih.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Ala Keluarga Sandiaga Uno, Olahraga hingga Bawa Bekal

Pengusaha tersebut kemudian diajak mengembangkan program OK OCE yang diklaimnya diminati oleh pengusaha di PIK.

Sandiaga membantah anggapan yang menyebutkan bahwa program OK OCE di daerah tidak berjalan dengan baik.

"Nanti warga di PIK akan melihat wujud dari OK OCE. Selama ini banyak yang menyangsikan bahwa OK OCE tidak berjalan, buktinya di PIK masih ada," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan, PIK diharapkan menjadi basis pemberdayaan ekonomi rakyat yang berpihak pada penciptaan lapangan kerja, khususnya masyarakat yang berada di golongan terendah.

Baca juga: Menelusuri Klaim Sandiaga Uno soal OK OCE...

Ia juga akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong wilayah PIK mampu mendorong geliat ekonomi rakyat.

"Ini adalah ekonomi rakyat di mana lapangan kerja tercipta di sini. 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari UMKM," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Relawan Nobar Laga Indonesia Vs Uzbekistan di Istana

Jokowi Ajak Relawan Nobar Laga Indonesia Vs Uzbekistan di Istana

Nasional
Soal Narasi Tak Ada Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Romo Magnis Singgung agar Tak Diganggu DPR

Soal Narasi Tak Ada Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Romo Magnis Singgung agar Tak Diganggu DPR

Nasional
Menpan-RB Anas Dorong Optimalisasi Pemanfaatan MPP Kabupaten Semarang

Menpan-RB Anas Dorong Optimalisasi Pemanfaatan MPP Kabupaten Semarang

Nasional
50.000 Buruh Akan Gelar Aksi 'May Day' di Istana Negara Rabu

50.000 Buruh Akan Gelar Aksi "May Day" di Istana Negara Rabu

Nasional
Pemerintah Didesak Beri Penjelasan Usai TNI Ubah Nomenklatur KKB Jadi OPM

Pemerintah Didesak Beri Penjelasan Usai TNI Ubah Nomenklatur KKB Jadi OPM

Nasional
Cak Imin Enggan Beberkan Figur yang Disiapkann Maju Pilgub Jatim: Ketahuan Khofifah Bahaya

Cak Imin Enggan Beberkan Figur yang Disiapkann Maju Pilgub Jatim: Ketahuan Khofifah Bahaya

Nasional
PPP Temui PKB, Minta Dukungan Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK

PPP Temui PKB, Minta Dukungan Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK

Nasional
Keadilan Sosial Jadi Tantangan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Romo Magnis: Ada Kesan Indonesia Milik Mereka yang di Atas

Keadilan Sosial Jadi Tantangan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Romo Magnis: Ada Kesan Indonesia Milik Mereka yang di Atas

Nasional
PKS Siap Gabung, PAN Yakin Prabowo Ambil Keputusan Terbaik

PKS Siap Gabung, PAN Yakin Prabowo Ambil Keputusan Terbaik

Nasional
PPP dan PKB Bangun Komunikasi Cari Lawan Khofifah di Jatim

PPP dan PKB Bangun Komunikasi Cari Lawan Khofifah di Jatim

Nasional
AJI: Kebebasan Pers Bergantung pada Kualitas Pemilu, ke Depan Semakin Banyak Tantangan

AJI: Kebebasan Pers Bergantung pada Kualitas Pemilu, ke Depan Semakin Banyak Tantangan

Nasional
Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Berkaca Putusan MK, Romo Magnis: Reformasi Tak Berhasil Berantas KKN

Nasional
Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Terkait Impor Barang Kiriman, Kemenkeu dan Bea Cukai Terima Kritik dan Masukan dari Masyarakat

Nasional
PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

PPP Cabut Gugatan 3.000 Lebih Suara Pindah ke Gerindra-PAN di Jatim

Nasional
Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Saksi Ungkap Eselon 1 di Kementan Kolekan Bayar Pembelian Mobil Innova Anak SYL Rp 500 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com