Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Uang Palsu Rp 4,6 Miliar dari Rumah Kontrakan di Sleman

Kompas.com - 20/03/2019, 06:59 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membongkar produksi uang palsu dan menangkap empat orang pelaku. Para pelaku memanfaatkan rumah kontrakan di daerah Kecamatan Godean, Sleman, DIY, sebagai tempat produksi.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan, uang palsu yang ditemukan di lokasi mencapai Rp 4,6 miliar.

"Di lokasi ditemukan barang bukti uang palsu nilainya sekitar Rp 4,6 miliar," ujarnya saat pengungkapan kasus, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Pria Ini Diciduk Polisi karena Mengaku Bisa Ubah Uang Palsu Jadi Asli

Yulianto mengatakan, pengungkapan berawal saat seorang pedagang melaporkan dugaan peredaran uang palsu di Sleman.

Pedagang angkringan itu awalnya curiga dengan uang yang diterimanya dari seorang pembeli. Pembeli itu sudah lima kali membeli dan membayar dengan uang yang diduga palsu.

Setelah dipastikan uang tersebut palsu, polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas menemukan sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Godean, Sleman yang digunakan sebagai lokasi produksi uang palsu.

Baca juga: Pemilik Percetakan di Kulon Progo Cetak Uang Palsu Mirip Seperti Asli

Di lokasi tersebut, petugas juga mengamankan empat pelaku berinisial IK (36), HS (39), NY (67), dan EY (61).

Kapolsek Godean Kompol Herry Suryanto mengatakan, dari pengakuan para pelaku, lokasi produksi awalnya di daerah Jawa Tengah yakni di Pati dan Magelang. Mereka memproduksi uang palsu mulai dari pecahan Rp 5.000 hingga Rp 100.000.

"Pengakuanya yang di Godean baru sebulan ini," ungkapnya.

Para pelaku mengaku uang palsu hasil produksi di Godean belum sempat diedarkan. Uang palsu yang diedarkan hasil produksi mereka di Jawa Tengah.

"Kita sampai saat ini masih dalami lagi," ujarnya.

Dari rumah kontrakan yang dijadikan lokasi produksi uang palsu, petugas mengamankan barang bukti berupa screen sablon, laptop, mesin laminating, meja sablon, kertas HVS dan printer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com