Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sawit Anjlok, Jokowi Sarankan Petani Tanam Durian

Kompas.com - 19/03/2019, 22:52 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyarankan petani sawit beralih ke komoditas lain yang bisa lebih menguntungkan seperti durian.

"Apakah enggak ada komoditas lain yang masih memiliki pasar yang lebih baik? Sawit, maaf ya, sudah gede banget kita ini," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat koordinasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Minyak Sawit Dikerjai Uni Eropa, RI Ancam Bawa ke WTO

 

Dalam pertemuan itu, Jokowi berdialog dengan sejumlah pengurus HKTI. Salah seorang pengurus HKTI dari Kabupaten Landak, Kalimantan Selatan, mengeluh sulit mendapat pinjaman dari bank untuk menanam sawit.

Jokowi kemudian menanggapi bahwa produksi sawit di Indonesia sudah banyak, yaitu 46 juta ton.

Penjualan komoditas sawit dari Indonesia juga menghadapi tantangan berupa tarif di India dan tantangan isu lingkungan di Uni Eropa.

Baca juga: Dorong Ekspor Kelapa Sawit dan Turunannya, Kemendag Cabut Permendag 54

Jokowi pun mengajak para pengurus HKTI untuk mulai melihat komoditas lain, salah satunya durian. Menurut dia, lahan besar yang dimiliki oleh petani sawit dapat ditanami durian dalam jumlah besar. Menurut dia, durian akan lebih banyak membawa keuntungan dibanding menanam sawit.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mencontohkan permintaan durian dari China yang tinggi. Malaysia sebagai pemasok utama durian ke China bahkan tidak bisa memenuhi permintaan dari negara Tirai Bambu itu.

"Durian bagus kita (Indonesia). Durian kuning ada, hitam ada, merah ada. Kita ada semua ini. Durian kok ya macam-macam. Kita ini punya macam-macam, tapi tidak terkelola dalam sebuah manajemen yang bagus," kata Jokowi.

Kompas TV Cuaca panas serta kencangnya tiupan angin membuat kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Rupat, Bengkalis, Riau, meluas. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai seribu hektare. Tim satgas dari Manggala Agni, Damkar, TNI, dan polri masih berupaya memadamkan kebakaran lahan yang kembali muncul di sejumlah titik. Bahkan kini perkebunan warga seperti sawit dan karet ikut terbakar. Luas lahan perkebunan warga yang terbakar kini mencapai 250 hektare. Sulitnya memadamkan titik api dilahan gambut membuat pemadaman memakan waktu lebih lama. Kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Terkul dan Tergam telah memasuki minggu ketiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com