Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas Ganggu Kecerdasan

Kompas.com - 27/08/2009, 09:38 WIB

Sebagai mantan Putri Indonesia yang memiliki segudang aktivitas, Melanie Putria Dewita Sari (26) dituntut tampil prima. Timbunan lemak sedikit saja bisa mengganggu penampilan. Demi memiliki tubuh ramping, ia pun melakukan diet ketat dan berolahraga secara intensif.

Hampir tiap hari ia berolahraga di pusat kebugaran selama 2-3 jam. Ia juga mengurangi porsi makan secara drastis, pantang makanan dengan karbohidrat dan lemak tinggi. Namun, hal itu membuatnya lemas, uring-uringan, dan menderita tipus. Kini ia kembali bugar setelah diet gizi seimbang dan olahraga secara teratur.

Memiliki tubuh ideal merupakan idaman banyak orang. Namun, gara-gara ingin langsing secara ”instan” sejumlah penderita obesitas sakit akibat diet terlalu ketat dan konsumsi obat pelangsing berlebihan.

Ada beberapa penilaian untuk mengukur kelebihan berat badan; salah satunya lingkar pinggang. ”Cara mudah menentukan kegemukan adalah indeks massa tubuh (BMI),” kata Dr Fiastuti Witjaksono, pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia.

Penghitungan BMI berdasarkan berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan (meter) yang dikuadratkan. Untuk Asia, orang dengan BMI di atas 23 termasuk kelebihan berat badan. Adapun BMI 25-29,9 termasuk obesitas tipe satu, BMI 30 atau lebih adalah obesitas tipe dua. Preobesitas jika BMI 23-24,9.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kini lebih dari 300 juta orang di dunia mengalami obesitas, miliaran orang lain kelebihan berat badan. Penyebab utamanya adalah pola makan buruk dan kurang aktivitas fisik.

Di Indonesia penderita obesitas terus bertambah. Sensus Kesehatan Nasional tahun 1989 menyebutkan, prevalensi obesitas di perkotaan 1,1 persen dan di pedesaan 0,7 persen. Sepuluh tahun kemudian, angka itu meningkat jadi 5,3 persen di kota dan 4,3 persen di desa.

Himpunan Studi Obesitas Indonesia tahun 2004 menemukan, prevalensi obesitas 9,16 persen pada pria dan 11,02 persen perempuan. Obesitas ada pada 41,2 persen pria—lingkar pinggang melebihi 89 cm—dan 53,3 persen wanita, dengan lingkar pinggang lebih dari 79 cm.

Penyakit berdatangan

Obesitas dikaitkan dengan faktor keturunan dan kelebihan asupan makanan. Kini obesitas diidentifikasi sebagai masalah kesehatan yang memengaruhi terjadinya beragam penyakit, penuaan dini, bahkan menurunkan kemampuan kognitif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com