Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMI Akan Beli Kembali KPC dan Arutmin?

Kompas.com - 16/03/2009, 10:07 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com — Sekali lagi, rumor panas meluncur dari emiten Grup Bakrie. Sumber Kontan di pasar modal bilang bahwa PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan membeli kembali 30 persen saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia yang kini menjadi milik Tata Power.

Sumber tadi menjelaskan, Tata Power berniat melego saham kedua perusahaan batu bara tersebut kepada BUMI lantaran sedang kesulitan melunasi sisa utang. Maret 2007, perusahaan India ini membeli sebagian saham KPC dan Arutmin dari BUMI. Nilainya sekitar 1,2 miliar dollar AS.

Dari jumlah tadi, Tata harus berutang 850 juta dollar AS kepada Barclays Capital, Bank of India, ICICI Bank State Bank of India, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Lantaran kesulitan keuangan, Tata berniat menjual saham KPC dan Arutmin kepada BUMI.

Maklum, sesuai kesepakatan jual beli, BUMI berhak menerima penawaran pertama jika Tata berniat menjual KPC dan Arutmin. Kabarnya, "Harga yang ditawarkan kepada BUMI juga sangat rendah, diskon 50 persen dari harga beli Tata," ujar sumber yang mengaku tahu persis rencana ini.

Masih kata sang sumber, lantaran ada tawaran tadi, BUMI kabarnya rela membatalkan akuisisi PT Dharma Henwa Tbk (DEWA), PT Fajar Bumi Sakti, dan PT Pendopo Energi Batubara. Lagi pula, naga-naganya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan membatalkan akuisisi tiga perusahaan tadi.

Benarkah? "Kabar itu bukan tidak benar, namun saya tidak tahu," kata Komisaris Utama BUMI Nalinkant Rathod diplomatis, kemarin. Adapun Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany mengaku belum mendapat kabar soal rencana BUMI atas saham KPC dan Arutmin. (Yuwono Triatmodjo/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com