Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gendeng Pamungkas Ikuti Tes Kesehatan Calon Walikota Bogor

Kompas.com - 11/08/2008, 17:23 WIB

BOGOR, SENIN-Lima pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Bogor akan menjalani tes kesehatan fisik dan kejiwaan di RSU PMI Bogor, pada Selasa (12/8) hingga Kamis (14/8). Salah satu calon yang mengikuti tes kesehatan itu adalah paranormal Iman Santoso atau yang lebih dikenal sebagai Ki Gendeng Pamungkas.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bogor, dr Hendro Darmawan di Bogor, Senin (11/8), menjelaskan, materi tes kesehatan terhadap para calon Walikota dan calon Wakil Walikota Bogor, untuk tes kesehatan fisik meliputi, penyakit dalam, gigi, mata, syaraf, urine, dan kandungan. Sedangkan, untuk kejiwaan, menjawab sejumlah pertanyaan melalui kuesioner serta tes wawancara.

"Hasil dari tes kesehatan tersebut, kami laporkan ke KPUD Kota Bogor dalam bentuk laporan yang rekomendasi kondisi kesehatan," kata dr Hendro Darmawan, usai memberikan penjelasan kepada lima pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Bogor di kantor KPUD Kota Bogor.

Sedangkan, buku hasil tes kesehatan (general check up), kata dia, akan disampaikan pada masing-masing calon Walikota dan calon Wakil Walikota Bogor. Menurut dr Hendro, karena ada lima pasangan calon, padahal dalam sehari tim dokter hanya bisa memeriksa kesehatan fisik maksimal tiga pasangan calon, maka dilakukan pengundian.

Dari pengundian tersebut, pasangan Diani Budiarto dan Ahmad Ru’yat mendapat nomor urut pertama, pasangan Ahani dan Iis Supriatini dapat nomor dua, serta pasangan Dody Rosadi dan Erick Irawan Suganda dapat nomor urut tiga. Ketiga pasangan ini akan menjalani tes kesehatan fisik di RSU PMI, pada Selasa (12/8).

Kemudian, pasangan Syafei Bratasenjaya dan Akik Darul Tahkik mendapat nomor urut empat serta pasangan Gendeng Pamungkas dan AM Chusaeri mendapat nomor urut lima. Dua pasangan ini akan menjalani tes kesehatan fisik, pada Rabu (13/8). Menurut dr Hendro, sebelum menjalani tes kesehatan fisik, seluruh pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Bogor, diminta berpuasa sejak pukul 22.00 malam harinya. "Ini dilakukan untuk menentikan kadar gula harian puasa yang hasilnya akan dibandingkan dengan kadar gula tidak puasa," katanya.

Setelah menjalani tes kesehatan fisik, kata dia, kelima pasangan calon tersebut akan menjalani tes kejiwaan. Rangkaian tes kesehatan dilakukan di bagian Medical Chek-up RSU PMI oleh tim dokter yang seluruhnya berjumlah 15 orang. "Hasilnya berupa rekomendasi, apakah calon walikota dan calon wakil walikota tersebut layak atau tidak untuk memimpin Kota Bogor lima tahun ke depan," katanya.

Pertimbangan kelayakan berdasarkan hasil tes kesehatan. Menurut dia, jangan sampai orang yang sakit direkomendasikan untuk memimpin Kota Bogor, yang nantinya terkena penyakit permanen pada masa kememimpinannya. Ketua KPUD Kota Bogor, Rajab Tampubolon mengatakan, hasil tes kesehatan tim dokter dari IDI Kota Bogor adalah independen dan profesinonal. "KPUD akan menggunakan rekomendasi tim dokter tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com