Kementerian Luar Negeri China mengatakan kunjungan ke empat negara lain di Afrika juga dilakukan. Ini jadi bagian lanjutan dari perjalanan sepekan Hu dan juga fokus soal pengamanan pasokan sumber daya alam.
Jubir Kemlu China, Jiang Yu, mengatakan Beijing ingin memperkuat hubungan di bidang energi dengan Arab Saudi, yang mempunyai cadangan minyak terbesar di dunia. ”Arab Saudi adalah eksportir minyak terbesar ke China. Kami menghargai peran yang dimainkannya dan menanti untuk kerja sama lebih erat di bidang ini,” kata Jiang.
Perdagangan dengan Arab Saudi telah meningkat lebih dari dua kali sejak tahun 2005. Tahun ini terjadi peningkatan perdagangan China-Arab Saudi sebesar 65 persen atau mencapai 41,8 miliar dollar AS. China membeli lebih banyak minyak dan gas dari Arab Saudi.
Setelah tiga hari di Arab Saudi, Hu akan mengunjungi Mali, Senegal, Tanzania, dan Mauritius dalam perjalanan luar negeri pertama tahun ini.
Kunjungan ke Afrika telah menjadi ritual diplomatik tahun baru bagi pemimpin-pemimpin China. Tujuan utama kunjungan adalah membangun hubungan perdagangan yang menguntungkan kedua pihak dan persahabatan politik.
Dituduh ”menjarah”
Upaya keras China mendapatkan sumber daya alam dari Afrika telah menuai kritik dari seluruh dunia. Beijing menolak keras kritik yang menuduhnya menjarah sumber daya Afrika tanpa memedulikan konsekuensi.
China menegaskan niat baiknya di Afrika kala membicarakan kunjungan Hu ini. ”Kerja sama energi kami di Afrika berdasarkan kesetaraan dan praktik pasar internasional,” kata Jiang.(AFP/AP/DI)